Rekomendasi dan Pantangan Makan Penderita Kanker Payudara

10 Apr
Pantangan Makan Penderita Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang disebabkan karena adanya perubahan sel yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi tak terkendali. Sel ini sulit ditangani oleh imun tubuh, sehingga perlu pengobatan lebih lanjut. Bagi penderita, ada pantangan makan kanker payudara yang wajib dihindari.

Pantangan makan tersebut dapat membantu menunda pertumbuhan sel atau jaringan dan pengobatan bisa dilaksanakan dengan maksimal. Selain pengobatan yang tepat, penjagaan pola makan dari diri sendiri juga turut memberikan andil untuk kesembuhan. Oleh karena itu, jangan lewatkan pembahasan berikut!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai gejala awal kanker yang sering menyerang wanita, cek artikel berikut “Tanda Kanker Payudara Stadium Awal dan Cara Mendeteksinya“.

Pantangan Makan bagi Pengidap Kanker Payudara

Terdapat beberapa jenis makanan yang tidak baik atau justru memperburuk kondisi kesehatan penderita kanker payudara ini. Jadi, penting kiranya untuk mengenali apa yang boleh dan tidak boleh untuk dikonsumsi. Berikut daftar makanan yang pantang dikonsumsi:

1. Makanan yang Tinggi Lemak

Perlu diakui bahwa tidak semua makanan yang berlemak buruk untuk kesehatan. Bagaimanapun juga tubuh tetap membutuhkannya untuk menstabilkan proses nutrisi yang ada di dalam.

Meskipun demikian, ada jenis lemak yang tidak sehat dan tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita kanker payudara. Lemak ini dinamakan lemak jenuh yang dapat semakin memperparah penyakit.

Penting bagi pengidap kanker untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak dan kaya akan serat. Beberapa jenis makanan berlemak jenuh yang yang perlu dihindari adalah minyak nabati, keju olahan, mentega, krim, daging berlemak, susu murni tinggi lemak dan lain sebagainya.

Selain itu, penderita kanker payudara juga harus menghindari makanan yang tinggi lemak yang dikemas menggunakan kaleng bisphenol-A (BPA). Hal ini dikarenakan sifat BPA yang merupakan estrogen sintetis yang mengganggu sistem hormon di dalam tubuh.

2. Daging Merah

Pantangan makan kanker payudara yang kedua adalah daging merah. Pada tahun 2015, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengindikasikan bahwa konsumsi zat besi yang berlebih dapat menyebabkan kanker usus besar. Oleh karenanya daging merah yang kaya akan zat besi tergolong karsinogenik jika dimakan dalam jumlah yang berlebihan.

Selain itu, olahan daging ini seringkali merupakan makanan yang mengandung banyak lemak, pengawet dan garam. Larangan ini juga berlaku untuk daging sapi yang sudah diberi hormon atau antibiotik ekstra.

3. Alkohol

Penderita kanker payudara hendaknya menghindari minuman seperti bir, minuman keras, anggur, dan minuman lain yang mengandung alkohol. 

Alkohol akan menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Selain itu, alkohol juga tidak memberikan nutrisi apapun bagi tubuh. 

4. Makanan yang Tinggi Gula

Pantangan berikutnya adalah makanan yang banyak mengandung gula. Konsumsi gula berlebih akan menimbun kandungan gula yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan hiperinsulinemia (produksi insulin yang berlebihan) serta respons peradangan di tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker.

5. Makanan yang Setengah Matang

Makanan yang belum sepenuhnya matang dapat menurunkan jumlah sel darah putih di dalam tubuh, sehingga mengurangi imun pengidap kanker payudara.

Selain itu, penderita kanker juga akan lebih rentan terkena infeksi atau virus lainnya yang terdapat pada makanan setengah matang. Sebaiknya hindari sushi, steak, dan jenis makanan lain yang tidak dimasak secara sempurna.

Baca Juga: Waspadai Tanda Awal Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya

Pola Hidup untuk Mencegah Kanker Payudara

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Breast Cancer Research Foundation and Healthline, ada beberapa cara yang wajib dilakukan untuk mencegah hadirnya kanker payudara. Berikut adalah penjelasannya.

1. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Berat badan harus dijaga agar tetap ideal karena salah satu faktor pemicu hadirnya kanker payudara adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas mampu meningkatkan reseptor estrogen yang sangat buruk untuk kanker payudara.

Ketika hormon tersebut produksinya ditekan, risiko terkena kanker payudara juga akan lebih sedikit. 

2. Olahraga Secara Rutin

Selain penting untuk kesehatan tubuh, rutin berolahraga dapat mencegah hadirnya penyakit mematikan ini. Jenis olahraga yang dilakukan tidak harus berat. Anda dapat mulai dari bersepeda, berjalan kaki, berenang, dan lain sebagainya tiap beberapa kali seminggu, minimal selama 30 menit per sesinya. Dari kebiasaan-kebiasaan sehat ini, Anda kemudian dapat mengembangkannya menjadi variasi olahraga lain.

3. Hindari Minuman Beralkohol

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, alkohol merupakan pantangan makan kanker payudara. Dengan demikian, Anda harus menghindari konsumsi minuman alkohol untuk meminimalisir potensi kanker secara signifikan.

4. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Konsumsi makanan yang bernutrisi seimbang mampu menyehatkan badan, sehingga kekebalan tubuh meningkat dan terhindar dari risiko terkena kanker payudara. Sebaiknya lebih rutin mengkonsumsi buah-buahan, sayur, susu rendah lemak, daging yang sudah dimasak matang dan lain sebagainya.

Sebaliknya, hindari makanan yang prosesnya dilakukan dengan menggoreng dan tinggi gula untuk mencegah kanker payudara.

5. Berhenti Merokok

Selain membahayakan perokok sendiri, asap rokok yang dihirup (perokok pasif) merusak pembuluh darah dan meningkatkan potensi munculnya kanker payudara. 

Selain perokok pasif, perokok aktif juga memiliki risiko yang serupa. Salah satu penelitian pada tahun 2011 yang berasal dari National Institutes of Health juga menemukan bahwa wanita dengan riwayat merokok memiliki risiko kanker payudara 10% lebih tinggi daripada mereka yang tidak sama sekali.

6. Menyusui

Wanita dapat menurunkan risiko terjadinya kanker payudara melalui kegiatan menyusui karena tubuh akan memproduksi kadar estrogen yang baik sehingga meminimalisir hadirnya sel-sel abnormal yang tumbuh di payudara dan sekitarnya.

7. Konsumsi Produk Kedelai

American Cancer Society menerbitkan artikel yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan kedelai tradisional seperti tahu, tempe, edamame, miso, dan susu kedelai menurunkan risiko kanker payudara. 

Olahan kedelai dapat menjadi sumber protein yang baik, terutama jika dibandingkan makanan lain yang kurang sehat seperti lemak hewani dan daging merah atau olahan. Makanan kedelai dikaitkan dengan penurunan kolesterol.

Baca Juga: Vaksin Kanker Serviks, Apakah Perlu sejak Dini dan Wajib?

Lakukan Pemeriksaan Rutin untuk Mendeteksi Kanker Payudara

Selain menerapkan pola hidup seperti yang sudah dijelaskan di atas, hendaknya melakukan pemeriksaan yang rutin juga. Contohnya adalah dengan menggunakan peralatan USG atau mamografi yang sudah disediakan oleh penyedia layanan kesehatan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemeriksaan gejala awal kanker, cek artikel berikut “Apa Itu USG Mammae? Ini Persiapan hingga Prosedurnya!“.

Ada beberapa layanan di Indonesia yang telah memiliki fasilitas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan menyeluruh. Salah satunya adalah Bunda Hospital Denpasar. Rumah sakit ini telah memiliki fasilitas modern yang siap untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan wanita, persalinan, 24/7 emergency service, telekonsultasi, home care, dan berbagai layanan kesehatan lainnya.

Dapatkan berbagai paket menarik untuk pemeriksaan kesehatan wanita dari Bunda Hospital Denpasar. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.

Share:

Jl. Gatot Subroto Barat No. 455x

Denpasar Barat, Bali – 80117

Call Center

(0361)2093111

Whatsapp

+62 817-378-911

Reservation

onebunda.com