Rasa nyeri sering muncul ketika seorang ibu sedang menyusui buah hatinya. Beberapa penyebab dikeluhkan karena mengganggu proses pemberian ASI. Agar hal itu tidak terjadi pada Anda, berikut ini tips menyusui tanpa rasa nyeri yang dapat dipraktekkan langsung.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips laktasi, cek artikel berikut “Pasangan Wajib Tahu! Ini Peran Jasa Konselor Laktasi“.
Penyebab Rasa Nyeri
Terdapat banyak penyebab munculnya rasa nyeri di area payudara ketika menyusui. Dengan demikian, Anda perlu mengidentifikasi penyebab rasa nyeri tersebut sebelum menentukan tindakan penanganannya.
-
Infeksi pada Bagian Puting atau Payudara
Infeksi bisa terjadi di area mana saja. Pada payudara biasanya disebut mastitis, dimana bakteri masuk ke area tersebut melalui jaringan kulit atau dari mulut bayi ketika menyusui.
Bakteri kemudian berkembang di dalam payudara sehingga menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu. Untuk ibu baru, kondisi ini rentan terjadi pada enam minggu pertama usai melahirkan dan menyerang salah satu payudara.
Ada juga infeksi yang juga kerap terjadi pada area puting, penyebab utamanya adalah karena mengeringnya permukaan ujung payudara tersebut dan pecah-pecah. Hal itu terjadi akibat bayi terlalu lama menyusui, alhasil bakteri dengan mudah menempel dan berkembang.
-
Proses Keluarnya ASI dari Salurannya (Milk Letdown)
Sensasi nyeri juga dirasakan ketika ASI akan keluar melalui salurannya. Banyak ibu yang mendeskripsikan rasa nyeri yang seolah ditusuk jarum. Ini adalah proses alami dari produksi ASI, terutama saat bayi mulai menghisap ASI dan jaringannya mengeluarkan susu menuju jalur ke arah puting.
-
Payudara Bengkak
Setelah melahirkan, kondisi payudara akan membesar secara alami akibat produksi ASI yang sudah dimulai. Biasanya mulai terjadi di hari ketiga usai kelahiran bayi, kemudian rasa nyeri hadir karena aliran darah menuju kelenjar yang menghasilkan susu.
Ketika darah mengalir tersebut sensasi nyeri sangat rentan terjadi, namun biasanya akan mereda seiring proses menyusui yang lancar. Di saat bersamaan, kondisi payudara juga akan kempes ketika ASI mulai berkurang.
-
Saluran Produksi ASI Mengalami Sumbatan
Ada kalanya saluran ASI tersumbat disebabkan oleh ASI yang tidak dikonsumsi oleh bayi kemudian kembali ke saluran bagian atas. Hal ini menyebabkan munculnya benjolan dan nyeri pada benjolan tersebut.
-
Jaringan Bawah Lidah Bayi Lebih Pendek (Tongue Tied)
Ketika jaringan yang berada di bagian bawah lidah bayi terlalu pendek, posisi penyedotan ASI saat menyusui akan membuat ibu tidak nyaman. Jika jaringan di bawah lidah bayi terlalu pendek, lidah bayi tidak dapat menempel sempurna pada puting.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri yang dapat berkembang menjadi iritasi dan nyeri pada payudara akibat posisi tertekan oleh tongue tied tersebut.
Tips Menyusui Tanpa Rasa Nyeri
Menyusui harus memberikan ASI pada bayi secara optimal dan kenyamanan kepada sang ibu agar tidak menimbulkan rasa nyeri di area payudaranya. Berikut ini beberapa tips menyusui tanpa rasa nyeri yang dapat Anda coba.
-
Menjaga Kebersihan Area Payudara dan Puting
Hal yang paling penting dilakukan adalah selalu menjaga area payudara dan puting selalu bersih. Anda bisa melakukan hal ini dengan mengganti bra secara teratur untuk mengurangi kemungkinan bakteri dan kuman masuk ke area tersebut.
Bersihkan juga dengan cara mengelap area tersebut sebelum dan setelah menyusui dengan handuk halus yang telah dicelupkan pada air hangat.
-
Pakai Bra Busui Friendly
Tersedia bra yang dapat digunakan untuk menyusui. Produk ini dikenal sebagai ‘Bra Busui (Ibu Menyusui) Friendly’ dan didesain untuk memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki kancing di bagian puting untuk mempermudah pemberian ASI pada bayi.
Anda juga dapat menggunakan bra dengan ukuran yang lebih longgar sehingga tidak membuat payudara sesak yang juga dapat menimbulkan rasa nyeri.
-
Posisi Latch On yang Benar
Pastikan untuk memposisikan puting dan lidah bayi pada proses latch on yang benar yaitu:
- Posisi dagu bayi menempel pada payudara.
- Areola berada sebagian besar pada mulut bayi.
- Mulut bayi dibuka lebar, bibir membuka sempurna ke area luar.
- Suara bayi menyedot ASI tidak berdecak.
-
Kompres Payudara
Kompres area payudara yang terasa nyeri bisa dilakukan dengan merendam handuk kecil di dalam air dingin atau air hangat. Kemudian tempelkan di area nyeri selama beberapa menit. Ulangi beberapa kali hingga nyeri berkurang.
-
Pijat Ringan
Lakukan pijatan ringan pada payudara. Tujuannya untuk membantu melancarkan sistem peredaran darah yang mungkin sedang tidak lancar sehingga menjadi penyebab pembengkakan.
-
Pakai Pelindung Puting
Gunakan alat untuk melindungi bagian puting selama menyusui untuk meminimalisir iritasi yang bisa menjadi penyebab infeksi.
-
Menyusui pada Payudara yang Tidak Nyeri
Gantilah menyusui pada payudara yang tidak nyeri sambil melakukan upaya meredakan nyeri di area payudara yang satu lagi.
-
Pengosongan Payudara secara Berkala
Pastikan produksi ASI selalu lancar dengan mengosongkan payudara. Hal ini dapat dibantu dengan alat pompa ASI.
Kapan Harus ke Dokter?
Konsultasi dengan dokter kebidanan adalah salah satu solusi mengatasi masalah nyeri jika tips menyusui tanpa rasa nyeri di atas tidak membuahkan hasil yang maksimal. Misalnya, ketika kondisi puting masih iritasi bahkan berdarah.
Anda juga perlu mengunjungi dokter jika terjadi infeksi yang semakin parah, bahkan menyebabkan ibu mengalami demam dan ASI yang diproduksi memiliki warna yang tidak normal.
Jangan sampai prosesi menyusui yang sangat berharga bagi ibu dan bayi menjadi terganggu akibat kondisi nyeri pada payudara. Gunakan tips menyusui tanpa rasa nyeri yang tepat secara berkala hingga kondisi Anda teratasi dengan lebih baik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips menyusui, cek artikel berikut “Puting Sakit Saat Menyusui? Waspada Vasospasme!“.
Rumah sakit ini juga telah memiliki fasilitas modern yang siap untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan wanita, persalinan, 24/7 emergency service, telekonsultasi, home care, dan berbagai layanan kesehatan lainnya.
Dapatkan berbagai paket menarik untuk pemeriksaan kesehatan wanita dari Bunda Hospital Denpasar. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.