Kehamilan yang berdekatan dapat membuat orang tua bimbang untuk terus menyusui si kecil atau berhenti agar dapat fokus pada kehamilan. Sebenarnya, ada tips menyusui saat hamil yang bisa diterapkan dan tidak mengganggu janin di dalam kandungan.
Sebenarnya menyusui bisa saja dilakukan jika seorang ibu hamil lagi, namun diperlukan pertimbangan dan banyak aspek yang wajib diperhatikan. Berikut ini beberapa penjelasan seputar kondisi yang sering menjadi dilema di kalangan para ibu ini.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips menyusui, cek artikel berikut “Bunda Wajib Tahu! 8 Tips Menyusui Agar Tidak Lecet“.
Amankah Menyusui saat Hamil?
Pertanyaan ini sering timbul, dan jawabannya adalah bisa, jika kehamilan yang terjadi dalam kondisi yang sehat. Hal ini dapat orang tua pastikan setelah melakukan konsultasi dengan dokter ahli dan mengecek kondisi janin juga kondisi ibu hamil yang masih menyusui tersebut.
Berdasarkan penelitian American Pregnancy Association, ibu hamil yang tetap menyusui buah hati rentan mengalami kontraksi ringan. Hal ini diperkuat dengan penjelasan dari Pregnancy Birth Baby yang mengatakan bahwa menyusui saat hamil tergolong aman dilakukan karena tubuh ibu akan menyesuaikan diri untuk bisa tetap memproduksi ASI sekaligus membantu proses pertumbuhan janin.
Pada kehamilan sehat, kontraksi yang menyebabkan munculnya hormon oksitosin tidak sampai membuat kontraksi berujung kelahiran bayi prematur. Alasannya, jumlah oksitosin yang merangsang kontraksi akan diproduksi dalam jumlah minim saja.
Namun untuk kondisi kehamilan yang bermasalah, memang disarankan bagi sang ibu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tujuannya agar bisa mendapatkan solusi terbaik yang membuat ibu dan janin aman dan si kecil yang masih menyusui juga tidak kekurangan nutrisi.
Tantangan Menyusui saat Hamil
Meskipun tergolong aman, namun para ibu yang mengalami kondisi ini memiliki sejumlah tantangan besar untuk bisa memenuhi asupan gizi buah hatinya. Selain pastinya harus tetap sehat dan juga agar tidak mengalami kondisi bermasalah yang membahayakan jiwanya sendiri.
-
Terjadi Kontraksi Sebelum Waktunya
Kontraksi jenis ringan akan sering dialami oleh ibu yang menjalani kehamilan sekaligus masih menyusui. Meskipun secara medis tidak membahayakan janin, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas ibu sehari-hari.
-
Mengalami Kelelahan
Cepat lelah juga menjadi tantangan tersendiri. Hal ini sangat wajar karena ibu harus menyusui sekaligus mengalami perubahan kondisi tubuh selama kehamilan. Selain itu, mengantuk juga dialami dalam keseharian ibu.
Perubahan ASI pada Ibu Hamil Menyusui
Bagaimana dengan kondisi ASI ibu menyusui saat sedang hamil? Ternyata akan ada perubahan yang terjadi, terutama ketika memasuki usia kandungan lima bulan ke atas, dimana ASI akan mengandung kolostrum, zat yang sangat penting bagi janin saat sudah lahir nanti.
Jika ibu masih tetap menyusui, kolostrum akan dikonsumsi bersamaan oleh si kecil dan bayi yang masih di dalam kandungan. Dengan demikian, nutrisi bagi janin menjadi tidak optimal. Untuk mencegah hal tersebut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Tips Menyusui saat Hamil
Agar proses menyusui tetap dapat berjalan lancar, kehamilan sehat, dan ibu senantiasa kuat, maka sebaiknya Anda melakukan beberapa tips menyusui saat hamil berikut ini:
-
Konsultasi dengan Dokter atau Bidan
Jika di awal kehamilan Anda telah memiliki balita yang butuh ASI, maka sebaiknya langsung melakukan konsultasi dengan dokter atau bidan profesional. Ceritakan kondisi kehamilan Anda saat ini dan riwayat menyusui si kecil.
Dengan informasi tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan diagnosa dan saran terkait apakah Anda bisa terus menyusui atau tidak.
-
Posisi Menyusui yang Nyaman
Jika dokter mengizinkan Anda untuk menyusui, pastikan untuk melakukannya dengan posisi yang nyaman. Dapat dengan posisi duduk dan mengganjal bagian tangan agar tidak pegal. Bisa juga dengan posisi sambil berbaring untuk menghemat stamina dan menciptakan posisi yang lebih nyaman untuk kandungan.
-
Memberi Tambahan Nutrisi
Jika si kecil sudah berusia enam bulan, maksimalkan pemberian nutrisi tambahan melalui Makanan Pendamping ASI (MPASI)
-
Penuhi Kebutuhan Gizi Ibu
Anda juga harus memastikan asupan gizi yang dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan untuk janin yang sedang berkembang dan si kecil yang menyusui. Ibu yang sehat akan menghasilkan nutrisi terbaik untuk anak.
-
Selalu Siapkan Cemilan Bergizi
Ibu hamil sering mengalami masalah mual dan muntah termasuk sulit makan, terutama pada trimester pertama. Untuk itu, persiapkan suplai cemilan bergizi dimana saja ibu berada. Apalagi sebelum, saat, dan sesudah menyusui.
-
Kompres Payudara saat Nyeri
Mengalami masalah payudara atau puting susu yang sakit? Usahakan mengompres dingin di area yang sakit.
Kondisi Kehamilan yang Perlu Anda Waspadai
Meskipun Anda merasa kuat untuk tetap menyusui ketika sedang mengandung dan telah melakukan berbagai tips menyusui saat hamil, tetaplah berhati-hati. Terdapat beberapa kondisi yang wajib diwaspadai, dimana solusi terbaiknya adalah menghentikan memberi ASI demi keselamatan ibu dan janin seperti berikut.
-
Hamil Anak Kembar
Hamil anak kembar membutuhkan energi lebih dan asupan gizi lebih untuk memastikan tiap kandungan lahir sehat. Jika masih menyusui, maka perlu waspada dan umumnya Anda akan disarankan untuk menyapih alias menghentikan pemberian ASI.
-
Kontraksi Rahim Lebih Sering
Waspadai kontraksi rahim, terutama jika belum cukup bulan untuk janin dilahirkan.
-
Vagina Mengalami Perdarahan
Masalah selama kehamilan sangat bervariasi, salah satunya adalah vagina berdarah yang bisa disebabkan kontraksi berlebihan.
-
Riwayat Keguguran atau Prematur
Bagi ibu yang punya riwayat keguguran atau melahirkan anak prematur, disarankan untuk mewaspadai ketika masih menyusui.
-
Kehamilan dengan Risiko Tinggi
Kehamilan akan lebih berisiko jika ibu memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi, jantung dan lainnya.
Risiko yang Perlu Dipertimbangkan untuk Menyusui saat Hamil
Selain mewaspadai berbagai kondisi kehamilan, Anda juga perlu mengetahui risiko jika memutuskan untuk tetap menyusui saat hamil. Di antaranya adalah:
-
Mengalami Kurang Darah
Anemia sangat rentan terjadi ketika tidak menerapkan berbagai tips menyusui saat hamil yang dianjurkan. Tantangan ini bisa berdampak pada kondisi janin dimana saat lahir akan kekurangan berat badan.
-
Nyeri Payudara dan Puting
Kondisi ini terjadi karena perubahan hormonal akibat kehamilan, ditambah pula jika si kecil yang masih menyusui sering menggigit puting susu ibu yang berakibat lecet dan luka.
-
Penurunan Berat Badan secara Drastis
Ibu hamil yang juga masih menyusui buah hatinya, memiliki potensi mengalami kehilangan berat badan. Kondisi mual dan muntah pada trimester pertama kehamilan menjadi salah satu alasannya. Alhasil, dalam waktu singkat akan membuat berat badan turun drastis.
Ditambah pula sang ibu masih terus menyusui dan butuh asupan gizi yang banyak agar produksi ASI tidak berkurang. Tentunya, jika tetap ingin menjaga kesehatannya ibu juga harus mengkonsumsi makanan yang tepat dan jumlah yang cukup.
Ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Oleh karena itu, Anda dapat memulai meningkatkan kondisi diri sendiri dengan melaksanakan tips menyusui saat hamil yang tepat untuk meningkatkan kesehatan anak dan sang ibu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips menyusui, cek artikel berikut “Pahami Persiapan, Teknik, dan Cara Menyusui yang Benar“.
Ada beberapa layanan di Indonesia yang telah memiliki fasilitas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan menyeluruh. Salah satunya adalah Bunda Hospital Denpasar. Rumah sakit ini telah memiliki fasilitas modern yang siap untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan wanita, persalinan, 24/7 emergency service, telekonsultasi, home care, dan berbagai layanan kesehatan lainnya.
Dapatkan berbagai paket menarik untuk pemeriksaan kesehatan wanita dari Bunda Hospital Denpasar. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.
