Cara Membaca Hasil Pap Smear. Bagaimana Jika Positif?

27 Mar
Cara Membaca Hasil Pap Smear. Bagaimana Jika Positif?

Prosedur pemeriksaan pap smear atau pap test atau screening serviks sangat berkaitan dengan kanker serviks. Serviks merupakan bagian leher rahim, sehingga pemeriksaan ini ditujukan untuk wanita. Jika hasil pap smear menunjukkan hasil positif, maka perlu dilakukan tindakan dengan cepat dan lebih lanjut oleh dokter ahli.

Pap smear merupakan salah satu pemeriksaan medis yang bertujuan untuk mendeteksi sel-sel di bagian leher rahim dan memeriksa apakah sel-sel tersebut dalam keadaan sehat atau abnormal. Sel abnormal merupakan sel yang memiliki potensi untuk berubah menjadi sel kanker.

Untuk penjelasan lebih rinci tentang persiapan dan prosedur pemeriksaan ini, kunjungi artikel berikut ini “Apa itu Pap Smear? Manfaat, Persiapan hingga Prosedur“. 

Cara Membaca Hasil Pap Smear

Membaca hasil dari pemeriksaan pap smear tidaklah sulit, karena adanya keterangan pada laporan hasil pemeriksaan laboratorium yang diterima. Ditambah lagi, umumnya dokter akan memberikan penjelasan lebih lanjut secara lebih rinci. Secara garis besar, hasil pemeriksaan ini hanya memiliki dua jenis hasil sebagai berikut:

1. Negatif atau Normal

Hasil pap smear yang pertama adalah negatif atau normal. Hasil negatif berarti Anda tidak memiliki sel-sel yang tumbuh tidak normal atau abnormal di bagian serviks. Meskipun hasil tes ini adalah hasil yang baik, namun sebaiknya pemeriksaan secara rutin tetap dilakukan dalam jangka waktu yang disarankan oleh dokter.

Umumnya, dokter menyarankan tes pap smear selanjutnya dilakukan dalam waktu 3 tahun setelah tes terakhir, atau dalam waktu 5 tahun jika dilakukan bersamaan dengan tes HPV DNA. Alasannya adalah karena pertumbuhan sel kanker termasuk lambat, tapi pemeriksaan secara rutin tetap perlu dilakukan untuk memonitor perkembangan sel-sel di dalam tubuh.

Kemudian, pasien dengan hasil negatif tetap dianjurkan untuk rutin berolahraga, menerapkan pola hidup sehat, dan menghindari berbagai faktor penyebab kanker, seperti berganti-ganti pasangan dalam hubungan seksual.

2. Positif atau Tidak Normal

Hasil yang kedua adalah positif atau tidak normal. Ada dua kemungkinan lagi yang bisa terjadi pada hasil ini. Pertama, Anda terdiagnosa menderita kanker leher rahim. Lalu yang kedua adalah adanya perubahan abnormal sel leher rahim yang dalam istilah medis disebut dengan displasia.

Maka dari itu, pasien memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa memastikan apakah sel tidak normal tersebut adalah sel kanker atau sel abnormal lainnya. Berikut empat jenis sel abnormal di bagian leher rahim yang dapat membuat hasil pap smear menjadi positif:

  • Sel skuamosa atipikal, merupakan sel abnormal yang berkembang dan tumbuh di bagian jaringan lapisan luar dari dinding rahim. Keberadaan sel ini menjadi pertanda bahwa Anda mengalami infeksi jamur, Human Papillomavirus (HPV), atau tumor jinak seperti polip dan kista.
  • Sel glandular atipikal, merupakan sel tidak normal yang memiliki karakteristik menghasilkan lendir. Sel ini tumbuh di dalam rahim dan di pembukaan leher rahim. Meskipun jenis sel ini tidak selalu berubah menjadi sel kanker, namun tetap perlu diwaspadai.
  • Lesi skuamosa intraepitel, adalah sel-sel epitel yang abnormal dan memiliki kemungkinan besar akan berubah jadi sel kanker. Pertumbuhan sel ini bisa terjadi dalam waktu yang cepat atau lambat tergantung dari kondisi sel tersebut.
  • Adenokarsinoma dan kanker sel skuamosa, kedua jenis sel yang tidak normal ini berkemungkinan besar untuk berubah menjadi sel kanker ganas sehingga perlu diwaspadai.

Bagaimana Jika Hasil Pap Smear Positif?

Jika mendapatkan hasil pemeriksaan pap smear yang positif, Anda tidak perlu panik . Umumnya dokter akan melakukan beberapa tindakan pada pasien yang hasil pap smear-nya menunjukkan hasil positif:

  • Menyarankan untuk melakukan tes ulang setelah beberapa bulan untuk memastikan apakah sel abnormal tersebut benar sel kanker.
  • Jika pada tes berikutnya hasil yang didapatkan kembali positif, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu kolposkopi, dengan persetujuan pasien. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi tahapan stadium dari kanker serviks.
  • Kolposkopi merupakan jenis pemeriksaan lanjutan yang umum dilakukan oleh dokter. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang berbentuk seperti kaca pembesar. Kegunaan dari alat ini adalah membuat vagina, bagian leher rahim, dan area vulva terlihat lebih jelas dan rinci.
  • Jika dirasa perlu, dokter dapat mengambil sampel jaringan yang tidak normal (Biospi), lalu akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
  • Apabila kemudian hasilnya tetap positif, maka penderita kanker serviks memerlukan pengobatan khusus kanker seperti misalnya konsumsi obat kanker serviks, histerektomi, radioterapi, dan kemoterapi,  sesuai dengan stadium kanker yang diderita.
  • Apabila pengobatan tersebut telah berhasil dan penderita telah dinyatakan sembuh, maka pemulihan dan evaluasi pasca-kanker juga perlu dilakukan. Proses pemulihan ini mencakup pola hidup yang sehat dan mengonsumsi makanan yang dapat membantu pemulihan pasien dari kanker.

Berapa Lama Menunggu Hasil Hasil dari Pap Smear?

Hasil dari pap smear umumnya tidak dapat keluar di hari yang sama dengan hari tes karena pemeriksaan ini butuh waktu sekitar 1-3 minggu. Namun, waktunya ini bisa menjadi lebih lama atau cepat tergantung pada kondisi rumah sakit atau laboratorium tempat Anda melakukan pemeriksaan.

Apakah Hasil Pap Smear Selalu Akurat?

Hal yang perlu diingat adalah hasil pemeriksaan pap smear tidak selalu akurat. Pada beberapa kasus, bisa saja ditemui hasil “negatif palsu”. Hal ini berarti pasien memiliki sel-sel abnormal di bagian serviks, akan tetapi sel-sel tersebut tidak terdeteksi saat pemeriksaan pap smear dilakukan.

Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab hasil “negatif palsu” ini terjadi, yaitu:

  • Terlalu sedikitnya sampel jaringan yang diambil.
  • Jumlah dari sel-sel abnormal di bagian serviks masih terlalu sedikit untuk diperiksa.
  • Sel tidak normal tertutup oleh sel radang, atau bisa juga tertutup oleh darah.

Oleh karena itu, pemeriksaan ini penting dan perlu dilakukan secara rutin.

Siapa yang Perlu dan Tidak Perlu Pap Smear?

Tingginya angka kematian akibat kanker serviks (leher rahim) menjadi alasan pemeriksaan pap smear sangat disarankan bagi wanita. Namun, tidak setiap wanita wajib melakukannya. Ada beberapa kondisi tertentu yang membuat wanita tidak perlu melakukan pemeriksaan pap smear.

Berikut beberapa kriteria yang membuat wanita membutuhkan pemeriksaan pap smear:

  • Wanita berusia 21 – 29 tahun atau berusia di bawah 21 tahun tapi sudah aktif secara seksual. Wanita yang memiliki kriteria ini dianjurkan untuk melakukan pap smear satu kali setiap 3 tahun. Selain itu, wanita dengan kriteria ini juga disarankan untuk menjalani tes HPV.
  • Wanita berusia 30 – 65 tahun. Wanita dengan kriteria ini disarankan untuk melakukan pemeriksaan satu kali setiap waktu 3 tahun atau satu kali setiap 5 tahun jika dilakukan bersamaan dengan tes HPV DNA.

Sedangkan untuk wanita yang tidak perlu pap smear, berikut beberapa kriterianya:

  • Wanita berusia lanjut atau wanita yang sudah tidak aktif secara seksual. Namun ada syarat tambahan yang diperlukan, yaitu hasil 3 tes terakhir menunjukkan hasil negatif secara berturut-turut.
  • Wanita yang sudah melewati proses operasi pengangkatan rahim.
  • Wanita hamil yang usia kandungannya diatas 24 minggu. Pemeriksaan pap smear baru bisa dilakukan lagi minimal 12 minggu setelah persalinan.

Jalani Pemeriksaan Pap Smear agar Terhindar dari Kanker Serviks

Melakukan pap smear merupakan salah satu keharusan bagi wanita agar terhindar dari kanker serviks. Hal ini dikarenakan kanker serviks tidak mengakibatkan gejala awal yang khas dan mirip dengan gejala penyakit umum. Padahal kanker serviks pada stadium akhir sulit untuk disembuhkan.

Jika Anda berniat untuk melakukan pemeriksaan pap smear, cek berbagai paket women’s health screening dari Bunda Hospital Denpasar. Kami merupakan rumah sakit yang melayani Women’s Health Screening yang aman, nyaman dan terpercaya di Denpasar, Bali.

Hubungi tim Bunda Hospital Denpasar segera untuk dapatkan informasi lebih lanjut.

Telah ditinjau oleh: dr. Arresta Vitasatria Suastika, Sp.OG
Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2023

Share:

Jl. Gatot Subroto Barat No. 455x

Denpasar Barat, Bali – 80117

Call Center

(0361)2093111

Whatsapp

+62 817-378-911

Reservation

onebunda.com