Proses menyusui tidak selalu berjalan lancar, terlebih bagi yang baru menjadi seorang ibu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips menyusui agar tidak lecet sehingga ibu dan bayi tetap nyaman.
Kondisi puting lecet karena menyusui umum terjadi di minggu pertama pasca melahirkan. Jika orang tua tidak mengetahui cara mengatasinya, hal ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan masa menyusui bayi dan kemungkinan besar menciptakan luka yang lebih besar bagi ibu. Untuk menghindari kemungkinan terburuk tersebut, berikut penjelasan penyebab dan cara mengatasi puting lecet akibat menyusui.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kesehatan ibu, cek artikel berikut “Pahami Persiapan, Teknik, dan Cara Menyusui yang Benar“.
6 Penyebab Puting Lecet Ketika Menyusui
Sebelum mengetahui tips menyusui agar tidak lecet, sebaiknya kenali penyebabnya. Puting lecet ketika menyusui tidak bisa disepelekan karena penyebabnya pun beraneka ragam. Berikut adalah sejumlahnya.
1. Pelekatan Tidak Sempurna
Cara menyusui yang salah bisa membuat puting menjadi lecet dan terasa nyeri. Kondisi tersebut terjadi ketika area payudara tidak masuk dengan benar ke mulut bayi.
2. Infeksi Bakteri di Payudara
Kondisi ini dikenal dengan sebutan mastitis dan akan terasa perih jika terus dibiarkan. Bakteri dapat menginfeksi jaringan payudara saat luka di puting tidak diatasi dengan segera.
Adapun asal bakteri itu sendiri biasanya berasal dari mulut bayi, dan dalam beberapa kondisi juga ditemukan di permukaan kulit payudara.
3. Bayi Menyedot Terlalu Kuat
Bayi menyedot ASI terlalu kuat biasanya karena saluran susu yang tersumbat. Tak heran jika area puting pun akhirnya terasa sakit dan perih. Jika terus dibiarkan, saluran ASI yang tersumbat juga bisa membuat payudara menjadi bengkak.
4. Infeksi Jamur dari Mulut Bayi
Pada dasarnya, sistem imun bayi memang masih lemah sehingga rentan mengalami infeksi, baik dari bakteri maupun jamur. Adapun infeksi jamur sendiri bisa membuat puting menjadi lecet. Jamur tersebut menginfeksi bayi pada mulut dan lidahnya kemudian menginfeksi puting. Infeksi jamur sendiri tidak hanya membuat puting lecet, melainkan juga kemerahan dan gatal.
5. Masalah Tongue-tie (Tali Lidah)
Tongue-tie (ankyloglossia) adalah kelainan pada frenulum (jaringan tipis di bawah lidah bagian tengah yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut) lidah bayi yang berukuran terlalu pendek. Kondisi ini membuat lidah susah bergerak dan dapat menyebabkan bayi sulit menyusui, berbicara, makan, dan menelan.
6. Pompa ASI yang Tidak Tepat
Alat seperti pompa ASI banyak membantu seorang ibu memenuhi kebutuhan nutrisi ASI buah hatinya. Meskipun demikian, jika alat tidak digunakan dengan benar, hal ini akan memicu lecet dan luka pada puting payudara.
Gesekan pompa ASI yang berlebih dapat membuat puting luka hingga melepuh dan menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa.
8 Tips Menyusui Agar Tidak Lecet
Setelah mengetahui penyebabnya, kini saatnya mengetahui tips untuk menghindari lecet selama masa menyusui.
1. Bersihkan Puting dengan Sabun yang Lembut
Saat membersihkan area puting, hindari menggunakan sabun yang membuat perih dan kering. Disarankan untuk membersihkan area tersebut dengan sabun gentle atau lembut. Biasanya tanpa mengandung SLS dan pewangi yang terlalu kuat.
2. Gunakan Bra Menyusui yang Nyaman Agar Tidak Lecet
Penggunaan bra juga berpengaruh terhadap proses menyusui. Agar puting tidak lecet, gunakanlah bra menyusui dari bahan katun yang lembut dan tidak memicu iritasi. Hal ini juga dapat memperlancar sirkulasi udara di sekitar payudara.
3. Kompres Dingin Puting Payudara
Puting payudara yang lecet dan terluka akan menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda dapat mengompres dingin puting di sela-sela waktu.
4. Menggunakan Breast Pad untuk Menghindari Puting Lecet
Anda dapat menggunakan breast pad yang lembut dengan daya serap kuat untuk mengurangi gesekan pada puting.
5. Menggosokkan ASI Sehabis Menyusui
Salah satu penelitian ACS Publications menemukan bahwa ASI yang diproduksi oleh tubuh ibu mengandung anti-bakteri. Dengan demikian, tetesan sisa ASI dapat digunakan untuk mengobati puting lecet dan mengurangi rasa sakit. Anda dapat melakukan tips ini dengan mengoleskan beberapa tetes ASI pada area puting yang lecet sebelum dan sesudah menyusui, kemudian biarkan kering dengan sendirinya.
6. Gunakan Pelembab Khusus Puting Lecet
Kondisi lecet pada puting tidak jarang berujung luka dan pecah pada kulit. Jika mendapati kondisi seperti ini, oleskan pelembab khusus puting saat luka telah mengering agar iritasi tidak berlanjut.
7. Keringkan Puting Sebelum Mengenakan Pakaian
Setelah menyusui, tunggulah hingga puting telah mengering dengan sempurna sebelum mengenakan bra dan pakaian. Ingat untuk selalu menjaga kebersihan payudara dan bra untuk mencegah puting sakit saat menyusui. Penting juga untuk mengganti bra secara rutin, terutama ketika bra basah demi mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri di payudara.
8. Kompres Air Hangat atau Dingin
Penggunaan kompres pada puting setelah menyusui dapat meredakan nyeri juga mengurangi pembengkakan. Lakukan dengan mencelupkan kain bersih ke dalam air hangat maupun air dingin. Peras air dan letakkan kain di atas puting selama beberapa menit. Keringkan puting dengan menggunakan handuk, kain, atau tisu yang ditepuk-tepukkan secara perlahan.
Lecet dan luka pada puting wajar dialami selama masa menyusui. Anda dapat mempraktikan sejumlah tips di atas dan menghindari penyebabnya untuk meminimalisir risiko lecet puting. Jika lecet dan luka tidak kunjung berkurang, segera konsultasikan ke tenaga ahli medis untuk perawatan lebih lanjut.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kesehatan ibu, cek artikel berikut “Konsultasi Laktasi dan Fungsinya dalam Membantu Ibu dan Bayi Selama Menyusui“.
Ada beberapa layanan di Indonesia yang telah memiliki fasilitas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan menyeluruh. Salah satunya adalah Bunda Hospital Denpasar. Rumah sakit ini telah memiliki fasilitas modern yang siap untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan wanita, persalinan, 24/7 emergency service, telekonsultasi, home care, dan berbagai layanan kesehatan lainnya.
Dapatkan berbagai paket menarik untuk pemeriksaan kesehatan wanita dari Bunda Hospital Denpasar. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.